Mengapa Adzab Orang kafir Kekal?
Bagian dari nama Maha Adil bagi Allah, Dia akan memberikan hukuman kepada hamba yang durhaka, sesuai tingkat maksiat yang dilakukan. Jika orang kafir bermaksiat kepada Allah sepanjang usianya, mengapa adzab yang diberikan kepadanya kekal abadi?
Ada beberapa jawaban,
Pertama, orang yang mati kafir memiliki tabiat menolak kebenaran sepanjang hayat. Sehingga sekalipun mereka diberi hidayah, mereka akan menolaknya, sehingga mereka terus-menerus jadi kafir.
وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَأَسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ
Kalau sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar (hidayah). dan kalaupun Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, dan mereka menolaknya. (QS. Al-Anfal: 23)
Kedua, andaikan orang yang mati kafir itu dikembalikan lagi ke dunia, mereka akan tetap kembali kafir. Karena itu, sepanjang apapun usia yang Allah berikan kepadanya, dia akan terus kafir. Karena terus kafir, maka hukuman yang diberikan sifatnya kekal.
وَلَوْ تَرَى إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka akan berkata: “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan kami tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta kami akan menjadi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-An’am: 27).
Harapan mereka ini Allah bantah di ayat lanjutannya,
بَلْ بَدَا لَهُمْ مَا كَانُوا يُخْفُونَ مِنْ قَبْلُ وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada perbuatan yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. (QS. Al-An’am; 28).